GKR Mangkubumi juga Akan Bergelar Sultan Hamengku Buwono?

Sampai saat ini kekuatan yang mengawal tegaknya paugeran adat keraton tetap solid. Mereka secara periodik menggalang pertemuan. Kekuatan itu, antara lain, paguyuban dukuh, lurah dan elemen masyarakat lainnya. “Kami masih solid,” ungkap pria yang tinggal di Prenggan, Kotagede ini.
Terpisah, Pengamat Budaya Jawa Dr Purwadi MHum mengatakan, ungkapan laku, lakon dan lampah sebagai prasyarat calon pewaris takhta merupakan tafsir baru. Sebab, dalam sejarah suksesi Kerajaan Mataram prasyarat semacam itu belum pernah terjadi.
“Jadi bisa sangat lentur bergantung pada yang menafsirkan dan cara menafsirkan,”katanya.
Dia pun tak bisa berkomentar lebih jauh menanggapi sinyal yang disampaikan Jarwo. Menurut dia, sebagai sekretaris Pawiyatan Pamong, Jarwo punya kebebasan menyampaikan dan menafsirkan makna laku, lakon dan lampah. (kus)