GM Hairos Waterpark Jadi Tersangka, Sekretaris Tim Pemenangan Bobby-Aulia Bilang Begini
“Dan memang semua tim relawan kan membentuk tim nya masing-masing, bukan kita yang bentuk. Begitu juga dengan susunan kepengurusan tim relawan itu sendiri, mereka sendiri yang menentukan siapa yang jadi ketua dan para pengurus lainnya, jadi ya itu hak mereka, itu gak bisa kita campuri,” katanya.
Ditegaskan Alween, justru selama ini Tim Pemenangan Bobby-Aulia telah menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat dan tegas.
Salah satunya dalam setiap kesempatan pertemuan, tim pemenangan Bobby-Aulia selalu membagikan masker, menjaga jarak dan mengukur suhu tubuh dalam setiap kegiatan.
“Jadi kalau ada salah satu oknum yang merupakan bagian dari tim relawan, apalagi yang bertindak bukan sebagai tim relawan tetapi karena dirinya sendiri dan profesinya yang melanggar protokol kesehatan, ya gak bisa dikaitkan dengan Bobby-Aulia,” tegasnya.
Walaupun begitu, Alween menambahkan, pihaknya turut prihatin terhadap persoalan yang saat ini menimpa ES. Pihaknya pun menyerahkan dan mempercayakan proses hukum ini kepada pihak yang berwajib.
Terpisah, Juru Bicara (Jubir) Tim Pemenangan Bobby-Aulia, Sugiat Santoso juga mengatakan hal senada. Menurut Sugiat, apa yang dilakukan ES tidak ada hubungannya dengan posisi ES sebagai ketua salah satu tim relawan Bobby-Aulia di Pilkada Kota Medan.
“Pertama, bahwa relawan yang bergabung mendukung Bobby-Aulia itu ada puluhan bahkan hampir tembus seratus relawan. Mereka membentuk relawan atas inisiatif sendiri karena punya optimisme kepada Bobby – Aulia bisa membenahi Kota Medan. Kami prihatin atas kasus yang menimpa Bang Edy Sahputra (ES) tersebut. Walaupun kasus tersebut tidak ada kaitan sama sekali dengan pasangan Bobby – Aulia. Tetapi sebagai kawan seperjuangan, kami prihatin,” kata Sugiat.
Kedua, kata politisi Partai Gerindra itu, Pasangan Bobby – Aulia selalu berkomitmen dalam mendukung upaya pemerintah untuk memutus dan mencegah mata rantai penyebaran Covid 19 di Kota Medan.