Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

GMNI Minta Para Stakeholder Tidak Hanya Membahas Kemegahan JIS

Jumat, 07 Juli 2023 – 14:48 WIB
GMNI Minta Para Stakeholder Tidak Hanya Membahas Kemegahan JIS - JPNN.COM
Stadion Jakarta International Stadium (JIS) diusulkan ke FIFA menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17 2023. Foto/dok: Ryana Aryadita Umasugi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Arjuna Putra Aldino mengatakan Jakarta International Stadium (JIS) bukan hanya menyisakan proyek yang tak sesuai dengan standar FIFA, namun juga melukai rakyat kecil yang tinggal di Kampung Bayam dan Bambu.

Warga di kedua kampung itu digusur dengan alasan agar Jakarta Internasional Stadium terlihat rapi, bersih, dan menarik.

“Bukan hanya tak layak standar FIFA, pembangunan JIS menggusur rumah rakyat di Kampung Bayam dan Kampung Bambu. Sampai hari ini mereka masih mencari keadilan, hidup terlunta-lunta,” kata Arjuna dalam keterangannya.

Menurut Arjuna, nasib warga eks Kampung Bayam yang digusur saat pembangunan JIS di era eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih terkatung-katung untuk memperoleh tempat tinggal.

Mereka dulu dijanjikan bakal direlokasi ke Kampung Susun Bayam oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI di era kepemimpinan Anies.

Janji itu disampaikan sejak peresmian Kampung Susun Bayam oleh eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Oktober 2022. Namun, hingga kini janji itu tak kunjung terealisasi.

“Janji manis Anies sampai hari ini tidak ada buktinya. Sampai hari ini mereka tidak bisa menghuni Rusun yang dijanjikan,” kata Arjuna.

Arjuna juga meminta para stakeholder tidak hanya membahas kemegahan JIS dan kebutuhan membangun stadion sepak bola bertaraf internasional, namun juga memikirkan nasib rakyat yang digusur hanya demi kecantikan, keindahan, dan kemegahan JIS.

GMNI sebut JIS bukan hanya menyisakan proyek yang tak sesuai dengan standar FIFA, namun juga melukai rakyat kecil yang tinggal di Kampung Bayam dan Bambu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News