Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

GMPG Sebut Iklan Airlangga Berbiaya Jumbo tetapi Elektabilitas Stabil Nol Koma

Kamis, 20 Januari 2022 – 18:55 WIB
GMPG Sebut Iklan Airlangga Berbiaya Jumbo tetapi Elektabilitas Stabil Nol Koma - JPNN.COM
Ketua Umum DPP Partai Golkar sekaligus Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Memasang billboard dan videotron menjadi salah satu strategi Partai Golkar untuk melejitkan elektabilitas Ketua Umum Airlangga Hartarto dalam menyongsong Pilpres 2024.

Hal ini sesuai Surat Perintah DPP Partai Golkar Nomor: Sprin-23 /DPP/GOLKAR/VII/2021, tanggal 3 Juli 2021.

Surat tersebut ditujukan kepada Ketua Fraksi Partai Golkar DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota; Ketua DPD I dan DPD II se-Indonesia; Ketua Umum organisasi sayap; dan Ketua Umum ormas Hasta Karya.

“Mereka diinstruksikan memasang foto Airlangga di billboard/videotron di wilayah masing-masing,” kata Inisiator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) ‎Sirajuddin Abdul Wahab dalam siaran pers pada Rabu (20/1/2022).

Menurut Sirajuddin, sekalipun sempat viral dan menjadi bahan ejekan netizen di media sosial, pemasangan billboard dan videtron tersebut tetap berlanjut.

Berdasarkan asumsi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG), kata Sirajuddin, total biaya yang dikeluarkan seluruh komponen yang ditugaskan mencapai Rp 243,15 miliar selama Juli-Desember 2021.

Sirajuddin menyayangkan kebijakan ini. Pasalnya, ratusan miliar rupiah yang dikeluarkan tanpa hasil bahkan elektabilitas Airlangga tetap di bawah satu persen alias nol koma sebagaimana hasil survei beberapa lembaga.

“Berdasarkan hasil survei Voxpol Center, elektabilitas Airlangga hanya 0,8% bahkan sejak perintah pemasangan pada Mei 2021 hingga saat ini. Sementara itu, hasil survei Indikator Politik Indonesia, Airlangga hanya mampu mencapai 0,2%," kata Sirajuddin dalam keterangan tertulis, Kamis (20/1).

Sirajuddin dari GMPG menilai kebijakan pemasangan iklan dan billboard Airlangga Hartarto yang menghabiskan ratusan miliar rupiah tanpa hasil bahkan elektabilitas Airlangga tetap di bawah satu persen alias nol koma sebagaimana hasil survei beberapa lembaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News