Gokil! Di Satu Sekolah Ada 12 Joki UN, Wali Kota Berang
jpnn.com - TANGERANG-Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengaku terkejut di kotanya ada laporan mengenai praktik kecurangan ujian nasional tingkat SMA/SMK. Dia meminta investigasi laporan tersebut dilakukan secara serius.
Arief pun menunggu hasilnya untuk selanjutnya dijadikan bahan mengambil kebijakan. “Kok bisa begitu? Memang pengawasnya itu enggak ngecek apa? Jangan-jangan main juga. Ujian nasional itu kan menurut dapodik ada foto peserta, masa pengawas nggak bisa samain wajah peserta yang sesuai data dapodik. Joki yang ikut ujian itu kan banyak, itu kok bisa begitu, ngaco amat," ujarnya Jumat (8/4).
Arief akan memerintahkan Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan atas dugaan kecurangan di SMA Mandiri 99 Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk tersebut. Menurutnya, jika terbukti dengan sengaja melakukan kecurangan pada ujian nasional, Pemkot Tangerang akan mencabut seluruh perizinan yang dimiliki oleh sekolah.
"Sanksinya bisa dibatalin, ya nggak boleh lah begitu. Kalau memang benar melakukan itu bisa dicabut izinnya. Kita akan lakukan pemeriksaan juga itu sampai sejauh mana investigasinya," kata Arief.
Ketua DPRD Kota Tangerang Suparmi mengatakan, DPRD Kota Tangerang melalui Komisi II juga ikut menelusuri laporan kecurangan di sekolah itu. Menurutnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang harus segera menuntaskan penyelidikan dan meminta hasilnya diumumkan kepada masyarakat, minimal ke anggota dewan selaku wakil rakyat.
"Iya, saya sudah sampaikan ke mereka (komisi II) untuk dilakukan investigasi dan penelusuran. Setuju atau tidak setuju, semua hasil harus jelas dan masyarakat sudah menantikan," katanya.
Hingga kemarin, belum ada kesimpulan soal laporan kecurangan di sekolah dimaksud. Keberadaan joki itu diduga bertujuan agar kuota siswa untuk melaksanakan UN sendiri di sekolah dapat tercukupi. Sebanyak 12 joki UN tersebut diduga menggunakan nama sebagai peserta UN yakni AH, S, Sn, RY, SAM, H, SM, Su, Sup, Y, DS dan DS. (mg-15/dil/jpnn)