Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Golkar Bantah Jadikan Irham Buana Caleg sebagai Balas Jasa

Kamis, 10 Oktober 2013 – 08:36 WIB
Golkar Bantah Jadikan Irham Buana Caleg sebagai Balas Jasa - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Kabar yang menyebut Irham Buana Nasution punya peran menentukan dalam sengketa pilkada-pilkada di wilayah Sumut yang disidangkan di Mahkamah Konstitusi (MK), terutama jika pasangan calon yang bersengketa adalah pasangan yang diusung Partai Golkar, merembet ke isu politik.

Pasalnya, mantan Ketua KPU Sumut itu kini sudah menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Golkar, dapil Sumut 1, dengan nomor urut 7.

Wakil Sekjen DPP Partai Golkar, Leo Nababan, dengan tegas membantah jika ada anggapan Irham dijadikan caleg lantaran punya jasa membantu memenangkan pasangan calon yang diusung Golkar di sejumlah pilkada di wilayah Sumut, yang sengketanya dibawa ke MK.

Leo mengatakan, dijadikannya Irham sebagai caleg bukan karena ada jasa-jasa tertentu yang diberikan Irham ke Golkar.

"Tapi karena dia melamar menjadi caleg Partai Golkar. Kami seleksi karena kapasitas pribadinya bagus, ya lolos. Tapi dia nomor urut tujuh, tak mungkin di atas Leo Nababan," cetus Leo, yang juga caleg di dapil Sumut 1, itu, kepada JPNN kemarin.

Diberitakan Sumut Pos (Grup JPNN), seorang pengacara yang biasa beracara di MK, menceritakan, dirinya pernah dibisiki seseorang yang mengingatkan agar jangan berharap banyak kliennya bisa menang jika Irham Buana sudah turun tangan. Pasalnya, menurut sumber, Irham dekat dengan hakim MK Akil Mochtar, yang juga mantan anggota DPR dari Partai Golkar.

"Saya dibisiki seorang, dia bilang jangan berharap menang karena kasus ini ada Irham Buana Nasution. Dipoles-poles pun tak akan menang. Begitu kata orang itu. Katanya Irham itu dekat dengan hakim MK," ujar sumber yang enggan ditulis namanya itu, Selasa (8/10).

Irham Buana sudah membantah. Dia mengaku, hubungan dengan Akil Mukhtar hanya sebatas hubungan antar lembaga. “Kenal dengan beliau (Akil Mukhtar) karena hubungan kelembagaan saja. KPU sebagai lembaga negara kalau diperintahkan MK ya harus dilaksanakan. Tidak lebih dari itu,” tegas Irham.

JAKARTA - Kabar yang menyebut Irham Buana Nasution punya peran menentukan dalam sengketa pilkada-pilkada di wilayah Sumut yang disidangkan di Mahkamah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close