'Golkar Harus Punya Intel'

Selasa, 18 Agustus 2009 – 19:50 WIB

JAKARTA--Kandidat Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, punya rencana menarik. Bila dirinya terpilih menjadi orang nomor satu di partai warisan Orde Baru itu, maka di DPP Golkar akan dibentuk Departemen Intelijen. Tugas departemen ini adalah untuk mengendus pergerakan-pergerakan politik dari partai-partai lain. Departemen khusus ini akan diisi para pensiunan tentara dan polisi.

Kebutuhan unit intelijen ini karena berdasarkan evaluasi,salah satu faktor yang menyebabkan Golkar terpuruk di pemilu 2009 lantaran jaringan kader Golkar tidak bisa terbina dengan baik hingga ke tingkat desa. Pergerakan partai lain yang menggerogoti kesetiaan kader golkar sama sekali tidak terpantau.

"Problem kita, kita tidak punya lembaga atau departemen intelijen. Kita tidak punya intel yang bergerak sampai desa. Kita juga tidak pernah membuat jejaring hingga desa. Kalau kita punya departemen intelijen, akan sangat mudah mengetahui pergerakan partai lain, kelemahan dan kelebihan partai lawan kita," ujar Ical, saat hadir di seminar yang digelar di Jakarta, Selasa (18/8).

Ical menjelaskan, jaringan kader yang terbentuk hingga tingkat desa sangat penting guna membangun basis massa partai. Lemahnya kaderisasi hingga tingkat paling bawah ini lah yang menurut Ical, menjadi salah satu penyebab kekalahan Golkar di pemilu 2009. "Jadi, masalah kaderisasi itu sesuatu yang penting dalam organisasi partai. Partai Golkar harus melakukan kaderisasi hingga desa," tegasnya. (sam/JPNN)