Golkar jadi Penumpang Kekuasaan
Senin, 12 Oktober 2009 – 20:25 WIB
Selain itu, lanjut Bonni, kemenangan Ical akan dipersepsi secara sinis oleh masyarakat sebagai konsekuensi belum tuntasnya urusan pribadi Ical terkait perusahaannya dalam kasus tragedi lumpur Lapindo. "Sepanjang kasus tersebut belum diselesaikan secara komprehensif, selama itu pula akan menjadi beban moral bagi Golkar enam tahun mendatang," ujar Boni.
Dia jelaskan, jauh sebelum pemilu presiden dilangsungkan, sesungguhnya sudah ada upaya untuk memonopoli kekuasaan oleh satu kekuatan dengan membentuk poros koalisi besar. "Setingnya saya rasa sudah dilakukan jauh sebelum pilpres. Inilah yang membuat suara Golkar anjlok dan Rizal Malarangeng justru terpilih sebagai salah satu ketua DPP. Beberapa waktu ke depan kader golkar akan merasakan pahitnya bersikap pragmatis yang pada akhirnya akan mengkerdilkan Golkar. Golkar akan terus menjadi penumpang pada kekuasaan dan hanya memainkan peran pelengkap,” tegasnya.