Golkar Jaring Capres dengan SE
jpnn.com - JAKARTA - Partai Golangan Karya (Golkar) akhirnya menggunakan mekanisme surat edaran untuk menjaring calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) yang akan diusung pada pemilu presiden 2009 mendatang.
"Mekanisme ini merupakan amanah dari Rapimnas yang digelar Oktober 2008 lalu. Dan untuk pelaksanaannya, saat ini kita tengah menunggu Ketua Umum Partai Golkar yang tengah berada di luar negeri," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Agung Laksono, di DPR, Selasa (10/2).
Sekarang, kata Agung, DPP Partai Golkar sedang mempersiapkan. Penjaringan itu tetap berproses dengan catatan tidak boleh mengganggu konsentrasi fokus jajaran partai dalam rangka memenangkan pemilu 2009 mendatang.
Agung mengaku, penjaringan capres dan cawapres melalui edaran memang belum dikirim, tetapi semua sudah disiapkan, tinggal menunggu ketua umum, setelah semua clear, baru dikirim ke daerah.
"Respon daerah sangat diharapkan untuk mengirim nama sesuai dengan formulir yang ada dalam surat tersebut, dengan demikian ada bahan, ada satu deret nama-nama capres dan cawapres yang akan di survey, nanti itu akan menjadi bahan dalam rangka rapimnas khusus yang akan diadakan sesudah pemilu legislatif 2009," jelasnya.
Formulir tersebut, lanjutnya, tidak memuat nama-nama. "Kami serahkan sepenuhnya kepada daerah. Ini sebetulnya bentuk lain dari konvensi, kalau ada capres secara terbuka, ya, melalui DPD. Tidak ada jaminan bahwa melalui konvensi itu akan sukses. Karena konvensi itu sudah dijaring, sudah mengeluarkan waktu, biaya,hasilnya juga tidak sukses. Oleh karena itu diadakan survey ini."
Selaku salah seorang pimpinan partai, Agung mengingatkan yang akan dijaring adalah putra-putra terbaik dari jajaran partai Golkar. "Kalau dia sudah pimpinan dan mendirikan partai lain, saya kira bukan kader Partai Golkar lagi. Kalau hanya sekedar dicalonkan saja, tidak masalah." (Fas)