Golkar Klaim Kembali ke Orde Baru Keinginan Rakyat
jpnn.com - JAKARTA - Keberhasilan masa pemerintahan Presiden RI ke-2 Soeharto menjadi salah satu bahan "jualan" Partai Golkar di masa kampanye Pemilu 2014. Baik melalui orasi para juru kampanye maupun berbagai atribut dan iklan, partai nomor urut lima itu selalu menyuarakan kerinduan pada masa Orde Baru (Orba).
Namun, Sekretaris Jendral Partai Golkar Idrus Marham mengatakan tema kembali ke masa Orba itu sebenarnya bukan berasal dari partainya. Menurutnya, Golkar hanya menangkap aspirasi yang berkembang di tengah masyarakat.
"Itu lahir dari masyarakat, itu foto Pak Harto ada di truk-truk dan rakyat mencetak jadi kaos. Menanggapi itu, Golkar berusaha menjadi sebuah partai yang menangkap keinginan rakyat," kata Idrus di kantor DPP Partai Golkar, Kemanggisan, Jakarta Barat, Jumat (21/3).
Idrus menjelaskan, selama 32 tahun kepemimpinan Soeharto banyak keberhasilan yang telah dicapai. Di antaranya dalam hal pembangunan, ketahanan pangan serta perikanan dan kelautan. Hal inilah, lanjutnya, yang disuarakan oleh Golkar dalam kampanye.
Meski begitu, Golkar juga menyadari bahwa masa Orba juga memiliki catatan-catatan hitam. Menurut Idrus, keburukan masa Orba ini tidak akan dibawa oleh Golkar jika memenangkan pemilu 2014.
"Kami juga menjelaskan kepada rakyat, setelah reformasi Pak Harto mundur dan diganti Habibie. Bagaimna Habibie meletakkan dasar-dasar kebebasan pers, dasar-dasar demokratisasi, Ini koreksi kami dan kami dorong," tandas Ketua Harian Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu (BKPP) Partai Golkar ini. (dil/jpnn)