Golkar Kopeg
Oleh: Dhimam Abror DjuraidBerbagai spekulasi bermunculan. Dengan pernyataan yang eksplisit ini berarti Ganjar sudah mendapatkan lampu hijau untuk mulai berjalan.
Lampu hijau itu mungkin saja berasal dari Jokowi.
Kendaraan yang dipakai adalah Partai Kopeg. Kompensasinya, Airlangga Hartarto akan menjadi running mate, calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo.
Kemungkinan berikutnya adalah PDIP akhirnya insaf, dan harus ikhlas mencalonkan Ganjar Pranowo, karena PDIP tidak punya jago yang layak tanding.
Memaksakan Puan Maharani menjadi calon presiden membawa risiko besar, karena sampai sekarang elektabilitas Puan berada di urutan buncit dan tidak beranjak dari angka satu koma.
Kalau akhirnya Megawati Soekarnoputri harus mengikhlaskan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dari PDIP, berarti sudah 3 kali berturut-turut Mega menjadi korban kudeta senyap anak buahnya sendiri.
Kali ini, Ganjar Pranowo sukses melakukan kudeta senyap dengan menempatkan Mega pada posisi dilematis; mencalonkan Puan akan kalah, atau mencalonkan Ganjar dengan risiko Mega gagal membawa trah Sukarno menjadi presiden.
Kalau Mega memilih alternatif kedua, Golkar akan dengan senang hati menjadi Kopeg, alias Koalisi Pengusung Ganjar. (*)