Golkar Mulai Main Ancam
Unjuk Kekuatan Melawan Blok M dan Blok SMinggu, 15 Februari 2009 – 19:37 WIB
Dihubungi secara terpisah, Pengamat Politik dari Universitas Paramadhina, Bima Ariya Sugiharto mengatakan bahwa ada tiga variabel yang akan menentukan partai dalam mengusung capres- capresnya. Pertama hasil perolehan suara pemilu legislativ. Kedua pasangan capres-cawapres itu sendiri terkait elektabilitas dan popularitasnya. Yang ketiga adalah isu politik nasional itu sendiri.
“Kemungkinan besar, jika target suara 20 persen Partai Demokrat bisa diraih, maka Partai Demokrat akan mencari cawapres dari tokoh politik yang popular dan non-parpol. Jika ini yang terjadi maka pemilu akan semakin menarik dan pasangan pun akan semakin banyak,” ujar Bima.
Saat ini, lanjut Bima, posisi SBY diatas angin karena dia dapat menggambungkan popularitas dirinya secara personal dengan popularitas partai. "Ini hanya bisa dilawan dengan komposisi out of the box yaitu komposisi yang di luar dugaan atau di luar capres-capres yang ada saat ini namun memiliki popularitas partai dan personal yang bisa menyaingi SBY."