Golkar Rela Gerindra Masuk Koalisi Pemerintah dan Dapat Jatah Menteri?
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto tidak memberikan jawaban tegas saat ditanya tentang kerelaan partai berlambang pohon beringin itu jika Gerindra masuk koalisi pemerintahan dan mendapat jatah menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.
Airlangga hanya memberi sinyal-sinyal politik. Dia menyebut Golkar dengan Gerindra banyak memiliki kesamaan.
Pertanyaan tersebut muncul saat Airlangga menerima kunjungan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto beserta rombongan di kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Selasa (15/10).
"Partai Golkar dan Partai Gerindra itu punya banyak kesamaan, (singkatannya) sama-sama PG yakni Partai Golkar dan Partai Gerindra. Lambangnya juga sama-sama segi lima," ucap Airlangga.
Dia lalu menyebutkan urusan menteri merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi. Partai Golkar enggan mencampuri urusan penunjukan menteri. "Itu domainnya Pak Presiden yakni Pak Jokowi," ungkap dia.
Airlangga lalu mengalihkan pembicaraan, dengan menyebut akan melakukan kunjungan balasan ke kediaman Prabowo. Menteri Perindustrian itu tidak sedikit pun menegaskan Golkar rela Gerindra masuk koalisi dan mendapatkan jatah menteri.
"Kami Partai Golkar, karena hari ini Pak Prabowo hadir, Minggu depan kami akan ke tempatnya Pak Prabowo mengantarkan undangan dalam rangka ulang tahun partai Golkar tanggal 28 Oktober," timpal dia.
Di sisi lain, Prabowo tidak berkomentar atas isu yang menyebut Gerindra bakal mendapatkan jatah menteri kabinet Jokowi mendatang.