Google Doodle Hari Ini: Merayakan Karya Bagong Kussudiardja
![Google Doodle Hari Ini: Merayakan Karya Bagong Kussudiardja Google Doodle Hari Ini: Merayakan Karya Bagong Kussudiardja - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/arsip/watermark/2017/10/09/laman-googlecoid-menampilkan-doodle-bagong-kussudiardja-foto-google.jpeg)
Untuk lukisan abstraknya yang dipamerkan di Dacca, Bagong memperoleh medali emas dari pemerintah Bangladesh pada 1980.
Pada Desember 1984, Bagong memulai perjalanan lima bulan ke tujuh negara Eropa. Bersama 14 penari, dia mengadakan 69 kali kegiatan: pentas tari, seminar, lokakarya, pameran batik, dan demonstrasi melukis batik.
Pada Hari Kebangkitan Nasional di Jakarta, 20 Mei 1985, dia mempertunjukkan Pawai Lintasan Sejarah Indonesia, didukung 710 penari dan figuran.
Sebulan kemudian, Bagong beserta 100 penari muncul di pesisir Parangtritis, 27 km di selatan Yogyakarta. Pentas tari kreasinya berjudul Kita Perlu Berpaling ke Alam dan Bersujud pada-Nya.
Bulan berikutnya dia dengan 15 penari manggung di Malaysia, mementaskan tari Gema Nusantara, Igel-igelan, dan Ratu Kidul.
Pada 5 Oktober 1985 di Jakarta, dia menampilkan Pawai Lintasan Sejarah ABRI yang melibatkan 8.000 seniman, militer, hansip, dan veteran.
Bagong meninggal dunia di Jogja pa
Dari sisilah keluarga, Bagong adalah putra RB Tjondro Sentono dan Siti Aminah. Dia adaalah anak keempat dari empat bersaudara. Pertama Kus Sumarbirah, Bagong Kussudiardja, Handung Kussudyarsana, dan terakhir Lilut Kussudyarto.