GP Ansor Gelar Kirab Satu Negeri Dari 5 Titik Terluar
Sementara itu, Sekretaris Jenderal GP Ansor Abdul Rochman menambahkan, selain diikuti satu juta kader Ansor di seluruh Indonesia, Kirab Satu Negeri juga melibatkan masyarakat umum, sejumlah tokoh nasional, tokoh lokal, dan berbagai komunitas lintas agama maupun budaya.
Komunitas yang terlibat sejak pelepasan di lima titik terluar hingga penutupan mencapai 1.000, sedangkan ormas sekitar 100.
Pria yang karib disapa Adung itu menjelaskan, selama perjalanan juga diisi sejumlah kegiatan seperti pengibaran bendera Merah Putih terpanjang di Papua dan bersih-bersih pantai serentak di seluruh Indonesia.
Ada juga kegiatan menjahit 1945 meter bendera Merah Putih di tanah kelahiran Fatmawati, deklarasi Guru Tua sebagai Pahlawan Nasional, tapak tilas perjuangan para pahlawan dan ulama, berbagai kegiatan dialog kebangsaan, bakti sosial, perlombaan, pentas kesenian hingga memberi makan kucing jalanan.
Adung menjelaskan, sebelum puncak Kirab Satu Negeri di Yogyakarta, GP Ansor akan menggelar Global Unity Forum II yang menghadirkan berbagai tokoh agama dan perdamaian dari dalam dan luar negeri.
“Dalam momen ini, GP Ansor ingin menginspirasikan pada dunia tentang warisan kearifan peradaban (civilizational wisdom) Indonesia dalam wujud kehidupan bermasyarakat dan berbangsa yang majemuk namun tetap damai yang dibimbing oleh roh agama,” kata Adung. (jos/jpnn)