Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Grand Hilton Seoul Gelar Festival Budaya dan Kuliner Indonesia

Minggu, 29 Mei 2016 – 10:20 WIB
Grand Hilton Seoul Gelar Festival Budaya dan Kuliner Indonesia - JPNN.COM
Salah satu atraksi dalam Festival Budaya dan Kuliner 2016 di Grand Hilton Seoul. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com - SEOUL - Kementerian Pariwisata, Hotel Conrad Bali, dan Grand Hilton Seoul, Korea menggelar Festival Budaya dan Kuliner 2016. Acara ini digelar sejak 23 hingga 30 Mei di Grand Hilton, Seoul. 

"Kuliner Indonesia adalah warisan budaya bangsa yang kaya akan cerita," kata Menteri Pariwisata, Arief Yahya. 

Masih ingat ketika Presiden Barack Obama menyebut makanan Indonesia enak. Sate, nasi goreng, bakso, disebut orang Nomor 1 di AS itu sebagai jenis makanan yang pernah dia konsumsi selama berada di Menteng itu. "Presiden Obama juga jatuh cinta dengan kuliner Indonesia," tutur Arief.

Lantas mengapa Grand Hilton memilih masakan Indonesia? "Masakan Indonesia sangat lengkap, rasanya tidak mungkin terlupakan, semua cita rasa ada di masakan Indonesia, ini keunggulan yang kami tidak punya, orang Korea dan tamu kami tidak bisa melupakan Indonesia, mereka happy, mereka sambil makan terus membicarakan Indonesia, kangen kata mereka," ujar General Manager Grand Hilton, Bernhard Brender, ketika ditemui di perhelatan tersebut.

Ya, masakan Indonesia menyihir hotel yang pernah disambangi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo itu. Gado-gado, Ayam Kemangi, Zerapah Sampi, Soto Lamongan, Ikan Lado Ijo, Kare Ayam, Acar, Sambal Ulek, Telur Asin, Teri Goreng, Sop Kambing, Gedang Mekuah, Ikan Lado Ijo, Iga Bakar, Empal Balado, Tumis Buncis dan Kari Ayam, terpampang di buffet hotel yang memiliki harga kamar selangit itu.

Bukan itu saja, kue-kue dari Indonesia juga tersaji indah di restoran Hotel yang berada di pegunungan tersebut. Kue Cantik Manis, Lapis Legit, Dadar Gulung, Bubur Sum-sum, Pisang Rai, Bubur Injin, Lapis Legit, Kolak Labu, Dadar Gulung, dan Pisang Goreng.

”Masakan Indonesia yang saya rasakan saat ini banyak mengandung serat dan bumbu alami, bahan makanan lokal merupakan salah satu kekayaan budaya kuliner Indonesia. Ini yang akan terus kami tawarkan kepada tamu kita,” katanya.

Kemenpar memang diberikan kesempatan tebar pesona di acara tersebut. Selama satu pekan penuh, masakan Indonesia menjadi menu utama hotel.  Selain masakan Indonesia tersaji lengkap, Kemenpar juga diberikan kesempatan memasang semua branding yang dimiliki di Hotel tersebut. 

SEOUL - Kementerian Pariwisata, Hotel Conrad Bali, dan Grand Hilton Seoul, Korea menggelar Festival Budaya dan Kuliner 2016. Acara ini digelar sejak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News