Green Lifestyle, Kunci Ketersediaan Pangan Berkelanjutan usai Pandemi
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) mengembangkan platform untuk mempromosikan Green Lifestyle atau Gaya Hidup Hijau untuk Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan.
Secara khusus, kampanye mencakup enam sektor bisnis, yakni food, pulp & paper, fashion/beauty, building/infrastruktur, plastik & kemasan, serta Karet.
Diskusi pun dilakukan untuk memfasilitasi proses koordinasi yang inklusif di antara berbagai pelaku.
“Penting bagi seluruh pihak untuk aktif berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan sistem pangan, baik dari sisi bisnis, pemerintah, dan juga publik pada umumnya,” jelas Executive Committee of IBCSD Laksmi Prasvita dalam webinar yang digelar pada Selasa (19/1).
Dalam diskusi ini dibahas panduan-panduan untuk memperkuat keberlanjutan sektor pangan, mulai sisi produksi terkait pengadaan bahan baku, hingga konsumsi yang bertanggung jawab.
Acara juga diikuti Accenture Development Partnerships Lead in Indonesia Nia Sarinastiti.
Ada pula penjelasan program ketahanan pangan yang didorong United Nations Environment Programme (UNEP) bertajuk The Economics of Ecosystems and Biodiversity for Agriculture and Food (TEEBAgriFood).
“Program ini merupakan sebuah inisiatif di lebih dari sepuluh negara untuk kolaborasi demi ketahanan pangan,” kata TEEBAgriFood Project Manager Capitals Coalition Martine van Weelden.