Green Refinery, Wujud Komitmen Kilang Pertamina Mencapai Target Emisi Nol Bersih
Pengembangan Green Refinery akan terus dikembangkan seperti Green Refinery Cilacap fase 2 untuk meningkatkan kapasitas pengolahan menjadi 6 KBPD dengan varian feedstock yang lebih luas, yaitu dapat mengolah hingga spesifikasi minyak jelantah atau Used Cooking Oil (UCO).
Green Refinery Cilacap Fase 2 ditargetkan dapat onstream di tahun 2026 untuk meningkatkan kualitas produk dan menurunkan emisi gas buang.
Selain Cilacap, pengembangan Green Refinery Plaju dengan kapasitas pengolahan 20 KPBD dapat memproduksi Pertamina RD(HVO), Bioavtur(SAF), dan BioNaphta yang ditargetkan dapat selesai pada 2027.
Direktur Utama PT KPI Taufik Aditiyawarman menyampaikan pengembangan Green Fuels dari Green Refinery Pertamina menunjukkan komitmen Kilang Pertamina dalam mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 7, yakni ‘Energi Bersih dan Terjangkau’.
Selain itu, sejalan dengan komitmen Kilang Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional dan mendukung NZE 2060.
"Green Refinery Pertamina merupakan komitmen Kilang Pertamina untuk memproduksi bahan bakar yang berkualitas dan ramah lingkungan.” ujar Taufik.
Roadmap pengembangan Kilang Pertamina saat ini mengacu pada Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) dimana kebutuhan Produk BBM diperkirakan akan terus meningkat hingga 2040.
Berdasarkan RUEN maka roadmap pengembangan kilang Pertamina disusun berdasarkan :