Grosskreutz Tersinggung Ditanya soal Kebab
jpnn.com - LAGA perdana Jerman di Piala Dunia 2014 baru bergulir malam nanti. Namun, pemain belakang Jerman Kevin Grosskreutz sudah terlebih dahulu direpotkan dengan urusan non teknis. Bek Borussia Dortmund itu sedang direpotkan dengan blow up negatif media-media di Jerman.
Pemberitaan negatif tersebut lebih pada tingkah minor pemain berusia 25 tahun tersebut. Yakni, ketika dia melemparkan kebab kepada salah seorang pendukung FC Koln, yang notebene rival Dortmund beberapa waktu lalu. Grosskreutz semakin terpojok karena dia dikabarkan mengencingi lobi hotel di Berlin.
Gara-gara pelemparan kebab tersebut, Grosskreutz pun dilabeli panggilan "Kebab" oleh media Jerman. Bahkan, begitu di Brasil pun, ejekan tersebut terus dilancarkan awak media Jerman sekalipun tidak dalam bentuk yang nyata. Melainkan disisipkan dalam pertanyaan kepada si pemain.
Seperti diberitakan Reuters, Grosskreutz mendapatkan pertanyaan tentang apakah dia bergembira bahwa tidak ada kebab di markas Die Mannschaft-julukan timnas Jerman, selama Piala Dunia kali ini. Wawancara tersebut dipublikasikan dalam halaman resmi federasi sepak bola Jerman, DFB.
Mendapatkan pertanyaan seperti itu, pemain dengan lima caps itu langsung berang. "Tahukah kamu, saya rasa tidak ada yang lucu dengan leluconmu itu. Dan saya katakan, di kamp kami ini tidak ada lobi, itu yang mungkin akan jadi bahan pertanyaanmu berikutnya," kecam Grosskreutz.
Setelah mengungkapkan kekesalannya tersebut, dia pun meminta media untuk segera mengakhiri lelucon tentang insiden kebab ataupun kencing di lobi hotel. Dia meminta publik untuk melupakan insiden tersebut, karena dia sudah meminta maaf terkait dengan apa yang sudah dilakukannya itu.
Dalam pernyataan resminya, juru bicara DFB Jens Grittner menolak jika berita yang sudah diposting dalam situs mereka itu sebagai bagian dari upaya menjatuhkan harga diri Grosskreutz. Sebaliknya, berita tentang Grosskreutz tersebut ditampilkan sebagai bagian dari upaya timnya menampilkan berita, bukan hanya soal teknis.
"Malahan, ini menjadi kesempatan bagus bagi Kevin untuk membersihkan namanya untuk masa depan. Terutama dengan bagaimana kelangsungan karir sepak bolanya nanti," beber Grittner.