Gubernur AAL Terima Kunjungan Kerja Wantimpres

Rabu, 01 Juni 2016 – 02:57 WIB

Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Mayjen TNI (Mar) Guntur IC Lelono menerima kunjungan kerja delegasi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Selasa (31/5) di Markas AAL, Bumimoro Surabaya. FOTO: Dispen AAL for JPNN.com

jpnn.com - SURABAYA – Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Mayjen TNI (Mar) Guntur IC Lelono menerima kunjungan kerja Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Letjen TNI (Purn) M. Yusuf Kartanegara selaku Ketua Delegasi bersama Mayjen TNI (Purn) Mashudi Darto, Mayjen TNI (Purn) A. Chasib, Laksdya TNI (Purn) Si Putu Ardana, Apriliana dan sejumlah staf Wantimpres lainnya, Selasa (31/5) di Dedung R. Soebijakto AAL Bumimoro Surabaya.

Sementara itu, Gubernur AAL didamping Wakil Gubernur AAL Laksamana Pertama TNI R. Edi Surjanto, Seklem AAL Kolonel Laut (P) Soetrisno Sandi Asmara beserta para pejabat utama AAL lainnya.

Acara diawali dengan sambutan Gubernur AAL yang dilanjutkan memperkenalkan para pejabat utama AAL. Kemudian, sambutan Ketua Delegasi Wantimpres Letjen TNI (Purn) M. Yusuf Kartanegara dan perkenalan. Selanjutnya, paparan Direktur Pendidikan AAL Kolonel Laut (P) Budi Jatmiko tentang AAL, pemutaran visualisasi profil AAL dan tanya jawab serta tukar menukar cinderamata.

Gubernur AAL mengatakan AAL merupakan badan pelaksana pusat TNI AL yang berkedudukan langsung di bawah Kepala Staf Angkatan Laut. AAL bertugas melaksanakan pendidikan pertama Perwira Sukarela TNI AL tingkat akademi.

Tujuan pendidikan AAL adalah mendidik dan melatih para Taruna/Taruni untuk menjadi Perwira TNI AL masa depan yang profesional, mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, berjiwa Sapta Marga, serta memiliki kemampuan dan keterampilan sesuai dengan tuntutan penugasan awal di kapal perang dan pasukan Marinir.

Sementara itu, Ketua Delegasi Wantimpres Letjen TNI (Purn) M. Yusuf Kartanegara mengatakan pemerintahan Presiden Joko Widodo berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas pertahanan nasional melalui pembentukan TNI yang profesional dengan memenuhi kebutuhan alutsista, meningkatkan kesejahteraan prajurit.

Pemerintahan Presiden Jokowi juga komitmen untuk meningkatkan anggaran pertahanan hingga 1,5 persen dari PDB sehingga pembangunan kekuatan pertahanan tidak hanya memenuhi kebutuhan (Minimum Essential Force, MEF) tetapi juga ditujukan untuk membangun TNI sebagai kekuatan maritim regional yang disegani di kawasan Asia Timur.(fri/jpnn)