Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gubernur Kalbar Meminta Warganya Tidak Pergi ke Malaysia, Waduh

Minggu, 14 Maret 2021 – 10:31 WIB
Gubernur Kalbar Meminta Warganya Tidak Pergi ke Malaysia, Waduh - JPNN.COM
Gubernur Kalbar Sutarmidji (Antara/Rendra Oxtora)

jpnn.com, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengimbau warganya untuk tidak berkunjung ke Malaysia.

Alasannya, kasus keterjangkitan COVID-19 di sana masih cukup tinggi.

"Jangan ke Malaysia untuk keperluan apa pun dan dengan cara apa pun, karena dari hasil laboboratorium terhadap TKI kita yang dideportasi pada tanggal 11 Maret lalu, dari 77 orang TKI, 69 orang di antaranya positif COVID-19," kata Gubernur Sutarmidji di Pontianak, Minggu.

Disebutkan, 69 TKI yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut, dengan kandungan virus (CT/ambang batas) yang tinggi, bahkan ada yang mencapai ratusan juta copies kandungan virusnya.

"Dengan demikian, menunjukkan angka keterjangkitan di Malaysia diperkirakan masih tinggi, bahkan bisa jadi semakin tinggi, sehingga masyarakat kita jangan ke Malaysia dulu untuk saat ini. Jika ada TKI yang dipulangkan secara resmi atau pulang melalui jalan tikus, pastikan mereka menjalani isolasi yang ketat," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson mengatakan, sebanyak 69 dari 77 TKI yang dideportasi oleh Malaysia terkonfirmasi positif COVID-19 dengan viral load yang tinggi.

"Jadi, pada tanggal 11 Maret 2021, Malaysia mendeportasi Tenaga Kerja Indonesia melalui PLBN Entikong. Mereka ini langsung dibawa ke shelter Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat dan Satgas COVID-19 Kalbar melakukan swab dan hasilnya mengejutkan, dimana dari 77 orang itu ada 69 orang yang kasus konfirmasi dengan jumlah viral load mencapai jutaan," kata Harisson di Pontianak, Minggu (14/3).

Harisson menjelaskan, dari 69 orang yang dideportasi dan terkonfirmasi COVID-19 tersebut, 23 orang berasal dari luar Kalimantan Barat, yaitu dari Provinsi Nusa Tenggara Barat 13 orang, Jawa Timur 4 orang, dari DKI Jakarta 3 orang, dari Makassar 1 orang, Yogyakarta 1 orang dan Jawa Tengah 1 orang.

Simak alasan Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji yang meminta warganya untuk tidak pergi ke Malaysia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close