Gubernur Kalbar Minta Batas RI-Malaysia Ditinjau Ulang
Senin, 24 Oktober 2011 – 18:29 WIB
Cornelis menjelaskan, Pemerintah Malaysia aktif melakukan silent occupations. Mereka merusak patok perbatasan, memindahkannya, bahkan membuat patok perbatasan yang baru yang sangat merugikan wilayah kedaulutan NKRI. “Anehnya, tim dari Indonesia setuju saja.”
Pemerintah Provinsi Kalbar beserta instansi terkait selalu bekerja sama untuk melanjutkan penguasaan efektif (effentive occupation) di Camar Bulan dan Tanjung Datu, termasuk perairan Gosong Niger, agar terjaga wilayah kedaulutan NKRI dan tidak terulang kasus Sipadan-Ligitan. (fas/jpnn)