Gubernur Sultra Dituding Lecehkan Budaya Buton
Rabu, 11 Mei 2011 – 12:44 WIB
Meski mengaku menyayangkan atas tindakan pejabat Sultra itu, ia masih mengambil sisi positif dari Nur Alam. Menurutnya, di Bau-Bau Nur Alam hanya sebagai tamu. Dan protokoler yang menyuruhnya duduk di kursi Sultan Buton, sehingga ini bukan unsur kesengajaan dan atas kemauan Nur Alam.
Ia Berjanji, pada rapat badan musyawarah yang jadwalnya ditentukan (12/5) masalah tersebut akan diagendakan khusus bersama Dapil IV, Wakil Ketua DPRD, dan panitia HUT Sultra. Lebih melegakan lagi, karena para pemerhati budaya dari beberapa forum itu akan diundang untuk membahas duduk masalah yang sebenarnya.
"Kami sangat memberi apresiasi pada para pengawal budaya yang telah memberikan perhatian terhadap adat dan budaya Sultra, khususnya Buton. Mudah-mudahan masalah ini dapat diselesaikan dalam rapat nanti," ujar La Pili seraya menutup pertemuan. (p1/awa/jpnn)