Gubernur Sutarmidji Minta Distributor Oksigen Memprioritaskan Rumah Sakit
jpnn.com, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji bakal mencabut izin perusahaan distributor oksigen apabila menjual barang tidak memprioritaskan rumah sakit di Kalbar selama PPKM darurat.
Menurut Sutarmidji, pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin mengawasi supaya jangan sampai pasokan oksigen ke rumah sakit putus.
"Kami juga akan mengawasi, apabila distributor oksigen kedapatan tidak bisa menyediakan pasokan ke rumah sakit selama PPKM darurat namun dijual ke industri karena beda harga, maka kami cabut dan putus kerja samanya," kata Sutarmidji.
"Kalau perlu, mereka (distributor oksigen) kami laporkan," tegasnya usai menghadiri Rapat Koordinasi PPKM Darurat di Wilayah Provinsi Kalbar, Senin (12/7) di Markas Kodam XII/ Tanjungpura.
Menurutnya, Pemprov Kalbar sudah mendata adanya penambahan oksigen tank tainer atau ISO tank yang berisikan oksigen untuk kebutuhan di daerah itu.
"Hari ini ada satu ISO tank yang datang, bisa untuk 2.200 tabung oksigen per enam meter, dan saya sudah perintahkan untuk rumah sakit semuanya dan kami siap untuk langsung bayar," jelasnya.
Dia menambahkan untuk RSUD Soedarso saja membutuhkan 300 hingga 400 tabung per hari.
Belum lagi untuk kebutuhan rumah sakit lainnya.