Gubernur Zul Perintahkan Evakuasi 153 Warga NTB di Wamena
jpnn.com, MATARAM - Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah langsung merespons ancaman konflik horizontal di Wamena, Papua. Dia memerintahkan jajarannya untuk mempercepat evakuasi 153 jiwa warga NTB di wilayah tersebut.
Kepala Biro Humas dan Protokoler Setda NTB Najamuddin Amy mengatakan, pihaknya telah mendapatkan informasi dari warga yang terjebak di daerah tersebut. Informasi ini pun telah disampaikan kepada gubernur NTB.
"Atas informasi tersebut, Gubernur sendiri langsung memerintahkan agar ditempuh upaya semaksimal mungkin untuk mengevakuasi warga NTB di daerah tersebut," ujarnya di Mataram, Jumat (27/9).
Pemprov NTB sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk bisa segera memulangkan mereka yang terjebak. Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, T Wismaningsih Dradjadiah menegaskan, sejumlah upaya serius telah ditempuh untuk mempercepat evakuasi.
"Kami menaruh atensi terhadap kondisi mereka. Dan saat ini kami dengan berbagai pihak, sedang diupayakan jalan keluar yang aman untuk mereka," jelasnya.
Informasi adanya warga NTB korban kerusuhan di Wamena ini telah berhasil terkonfirmasi melalui panggilan telepon dengan sejumlah warga NTB di Wamena. Berdasarkan keterangan mereka, ada 153 jiwa warga NTB yang kini mengungsi akibat kerusuhan.
Dari jumlah tersebut, 40 orang sudah dievakuasi ke Sentani, Jayapura dengan pesawat komersial, dibantu oleh Rukun Keluarga Bima (RKB) Jayapura. Saat ini, 48 orang lainnya sedang mengungsi. Mereka menunggu Pesawat Hercules di Bandara AU/Polri..
Warga NTB yang tengah mengungsi di bandara, kini tengah berharap adanya bantuan komunikasi, fasilitasi dari Pemda Bima. "Pemprov NTB kini mengupayakan agar mereka diprioritaskan untuk dievakuasi. Warga Bima di Sentani Jayapura standby menunggu mereka," ujar Wismaningsih. (ant/dil/jpnn)