Gudang Peluru Terbakar di London, Ini Penyebabnya
jpnn.com - LONDON - Arsenal harus menderita di kandang sendiri, Emirates Stadium, Kamis (26/2) dini hari. Tim berjuluk Gudang Peluru itu takluk 1-3 dari Monaco dalam leg pertama 16 Besar Liga Champions.
Tuan rumah tertinggal 0-1 di babak pertama, usai bomber Monaco Geoffrey Kondogbia memaksa kiper Arsenal David Ospina memungut bola dari dalam gawang pada menit 38.
Di babak kedua, striker Monaco asal Bulgaria, yang sudah malang melintang di berbagai klub EPL, Dimitar Berbatov, menggandakan keunggulan tim tamu di menit 53.
The Gunners sempat membuka harapan, setelah Alex Oxlade Chamberlain memperkecil kedudukan 1-2 di menit 90. Namun asa itu musnah, setelah counter attack Monaco diselesaikan dengan baik oleh Yannick F Carrascao di masa injury time.
"Pemain kami kehilangan 'saraf' bermain mereka. Ini bunuh diri," kata Juru Taktik Arsenal, Arsene Wenger, seperti dilansir dari BBC, Kamis (26/2).
Wenger terkesan kecewa dan nge-drop usai hasil buruk ini. "Ini jelas tidak benar, memberikan gol tandang seperti yang kami lakukan. Kami kehilangan kesempatan," sesal Wenger.
Sekarang posisinya, Arsenal harus menang minimal tiga gol di markas Monaco, Stade Louis II pada tanggal 17 Maret, jika ingin lolos ke perempatfinal untuk kelima kali berturut-turut.
Namun dalam sejarah, sejak 1969 belum ada tim di Piala/Liga Champions yang bisa lolos di babak knock out, setelah defisit dua gol di kandang mereka. Terakhir yang berhasil melakukan itu adalah Ajax Amsterdam.