Gunakan Bahasa Daerah, Bantu Hemat Anggaran Negara
Senin, 18 Januari 2010 – 02:00 WIB
"Waktu itu booming banget. Nggak normal, karena yang akses internet tidak sebanyak sekarang," ujarnya dengan nada penasaran.
Ketertarikan Sanny adalah pada cara FS merangkul para member (anggota). Cukup dengan saling berbalas testimoni, para anggota bisa saling berkomunikasi dengan teman baru ataupun lama. Adalah komunikasinya dengan Linda, teman FS-nya saat itu, yang akhirnya mendorong Sanny memutuskan untuk coba membuat situs pertemanan sendiri.
"Pas dibuat, ternyata cuma gitu doang," ujar Sanny mengilustrasikan betapa mudah cara pembuatan web-nya. Pada Mei 2004, Sanny bersama Linda pun memperkenalkan Fupei kepada teman-teman mahasiswanya. Iklan dari mulut ke mulut itu pun akhirnya menjadikan jumlah Fupeis (sebutan untuk member Fupei, Red) berkembang. "Waktu itu konsepnya masih mirip sama FS. Ternyata responnya bagus," ujarnya.