Gunakan Standar Ganda, Greenpeace Diminta Diaudit
Kamis, 02 Desember 2010 – 19:50 WIB
Pembicara lain dalam acara yang sama, Agus Purnomo, yang juga adalah Staf Khusus Presiden bidang lingkungan, mengakui ada laporan Greenpeace yang bagus dan positif, tapi banyak juga yang menggunakan data palsu, bohong dan merugikan negara. Termasuk (yang palsu) tentang "Protection Money" yang menganalisa pemerintahan SBY akan membabat hutan seluas 63 juta hektar sampai 2030, untuk pengembangan pulp, palm, oil, pertambangan dan energi terbarukan.
"Kita bingung, dia menemukan data itu dari mana. Juga 24 juta hektar hutan untuk hutan tanaman idustri (HTI). Berarti ada 11 juta hektar yang bisa digunakan untuk memperluas hutan untuk HPH, dan juga untuk di-restore pada kawasan restorasi," katanya.
Greenpeace, kata Agus, juga menyebutkan ada kerjasama antara Indonesia-Norwegia senilai 1 miliar dolar AS, yang berpotensi dikorupsi oleh pejabat Indonesia. Padahal menurut Agus pula, kerjasama itu sifatnya bertahap dan uangnya pun belum cair.