Gundul, Mahally Fikri: Yang Dukung KLB Demokrat Akan Habis
Mahalli mengatakan, pihaknya sering dibujuk untuk ikut dalam gerakan KLB. Namun tetap tegas menolak.
“Tiap hari kami dapat telepon terkait ajakan KLB, tetapi apa yang mau di-KLB-kan. Dalam AD/ART itu, ada syarat-syaratnya, salah satunya ada sesuatu yang serius, sesuatu yang membahayakan partai baru bisa KLB, jadi dasar harus kuat,” katanya.
Mekanisme KLB memang ada dalam partai. Namun tentu saja tidak bisa dilakukan semaunya.
“Boleh KLB kalau ada pelanggaran serius yang dilakukan oleh Ketua Umum. Tapi apa yang dilanggar oleh AHY, kalau dikatakan partai makin mengecil di kepemimpinan AHY, justru hasil survei terakhir Demokrat menanjak terus elektabilitasnya. Isu KLB ini masalah serius, Pak SBY juga turun gunung untuk menghadapinya,” kata Mahalli.
Perwakilan fraksi Demokrat NTB, Abdul Rauf yang ikut dalam aksi gunduli kepala ini mengatakan, pihaknya menentang keras adanya upaya KLB.
“Aksi gunduli kepala ini sebagai bentuk komitmen kami, dan kesetiaan kami terhadap kepemimpinan partai Demokrat yang sah,” tegasnya. (zwr)
Simak! Video Pilihan Redaksi: