Gunung Agung Awas, Pura Besakih Ditutup
jpnn.com, BALI - Kawasan Pura Agung Besakih di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem kembali ditutup lantaran abu vulkanik akibat erupsi Gunung Agung mulai turun di pelataran pusat kegiatan dari seluruh pura yang ada di Bali ini.
Bali Express (Jawa Pos Group) melansir, Minggu (26/11) kemarin jalanan menuju Desa Besakih tepatnya mulai dari Pura Dalem Puri tampak berwarna putih ke abu-abuan. Sehingga bekas roda sepeda motor yang melintas terlihat dengan jelas.
Suasana yang biasanya ramai dikunjungi wisatawan ini tampak lengang. Hanya ada segelintir masyarakat yang sedang berkemas ditemani beberapa hewan peliharan semisal anjing dan kucing. Payung peneduh yang dipasang para pedagang disekitar pura juga tampak memutih akibat abu yang menyelimuti bagian atasnya.
Salah seoarang warga sekitar, Nengah Lebut mengatakan bahwa sejak kembali mengalami erupsi pada Sabtu (25/11) kemarin, Desa Besakih sudah sepi. Hal ini lantaran desa tersebut masuk dalam KRB III. “Sejak kemarin (Sabtu) sore atau setelah letusan kedua itu masyarakat sudah tunggang langgang turun gunung, ada yang ke Klungkung, dan ada yang ke UPT Dinas Peternakan untuk kembali mengungsi,” tuturnya.
Masyarakat lain, Wayan Legi, mengatakan hingga saat ini pihaknya masih memilih untuk bertahan. Sampai situasi sangat mencekam. “Saya masih menetap untuk sementara, kalau material yang turun sudah berbentuk menyerupai batu buah salak baru saya akan mengungsi,” pungkasnya.
Berkenaan dengan hal tersebut, Manajer Operasional Obyek Wisata Pura Besakih, Kapten Infantri Ketut Sumendra menegaskan bahwa hingga saat ini Pura Besakih ditutup sementara sejak Minggu pagi hingga waktu yang belum ditentukan.
Pihaknya memilih untuk melihat perkembangan Gunung Agung ke depan. “Lihat perkembangan dulu, kalau membaik kami buka lagi,” tandasnya. (bx/gus /bay/yes/jpr)