Gunung Agung Masih Siaga
jpnn.com, JAKARTA - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) belum memutuskan untuk mengubah kembali status Gunung Agung dari level siaga menjadi awas.
Untuk sementara, mereka menilai peningkatan status belum diperlukan. Sebab, material yang keluar dari letusan terakhir dinilai tidak terlalu berbahaya.
Keterangan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG I Gede Suantika. Dia menjelaskan bahwa hanya abu yang keluar saat Gunung Agung meletus tiga hari lalu.
”Itu kan nggak begitu berbahaya,” ungkap dia ketika dikonfirmasi Jawa Pos kemarin.
Berdasar hasil analisis dan pemantauan yang dilakukan oleh instansinya, belum ada material primer atau material utama yang keluar dari gunung tertinggi di Bali itu.
Karena itu, PVMBG menilai letusan tersebut belum terlalu berbahaya. Apalagi dari catatan petugas di Pos Pantau Gunung Api Agung, aktivitas gunung tersebut kembali turun bila dibandingkan ketika letusan terjadi. Sejak pukul 06.00 WITA sampai pukul 18.00 WITA, tidak satu pun tremor menerus yang terekam.
”Hanya dini hari tadi (kemarin) saja,” ucap pria yang akrab dipanggil Suantika itu. Data yang dia miliki, tremor menerus tersebut tiga kali terasa.
Yakni pada pukul 00.20 WITA sampai pukul 01.04 WITA, pukul 01.30 WITA sampai pukul 03.30 WITA, dan pukul 03.57 WITA sampai pukul 04.28 WITA.