Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gunung Anak Krakatau Siaga, Palabuhanratu Waspada

Kamis, 27 Desember 2018 – 16:42 WIB
Gunung Anak Krakatau Siaga, Palabuhanratu Waspada - JPNN.COM
Gunung Anak Krakatau dilihat dari udara, 23 Desember 2018. Foto: Nurul Hidayat/Bisnis Indonesia/AFP

jpnn.com, SUKABUMI - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral meningkatkan status Gunung Anak Krakatau dari waspada menjadi siaga terhitung Kamis (27/12) mulai pukul 06.00 WIB.

Diketahui level status gunung api ada empat yakni aktif normal (level I), waspada (II), siaga (III) dan awas (IV).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho pun meminta kepada masyarakat dan wisatawan agar sementara waktu tidak melakukan kegiatan di pinggir pantai atau pesisir pantai.

“Masyarakat dan wisatawan dilarang melakukan aktivitas dalam radius lima kilometer dari puncak kawah Gunung Anak Krakatau,” kata Sutopo.

Sejumlah daerah pun waspada. Seperti di Sukabumi, Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah (FKSD) Sukabumi, Okih Fajri Assidiqi mengaku sudah mengimbau masyarakat yang berada di sekitar Pantai Palabuhanratu agar tetap waspada dalam menjalankan aktivitasnya.

“Kami sudah mencoba mentransformasikan, menginformasikan kabar tersebut kepada masyarakat pesisir juga kepada para wisatawan sebagai bahan pengetahuan dalam peningkatan kewaspadaan dini,” kata Okih kepada Radarsukabumi.com.

Seperti diketahui, tsunami yang terjadi di Selat Sunda diakibatkan oleh erupsi Gunung Anak Krakatau dan mengakibatkan longsoran di dasar laut.

“Untuk itu, masyarakat dan wisatawan di sekitar Pantai Selatan Pelabuhanratu Sukabumi kami terus imbau untuk hati-hati dan waspada. Ini merupakan bentuk antisipasi dampak terburuk erupsi Gunung Anak Krakatau,” imbuhnya. (izo)

Masyarakat dan wisatawan di sekitar Pantai Selatan Palabuhanratu Sukabumi diminta waspada dengan kemungkinan terburuk dari erupsi Gunung Anak Krakatau.

Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close