Gunung Kemukus Harus Jadi Destinasi Wisata Religi yang Sebenarnya
Namun, Pangeran Samudro akhirnya memilih tinggal lebih lama lagi untuk menyebarkan agama Islam di desa tersebut.
Setelah itu, perjalanan dilanjutkan kembali. Namun, Pangeran Samudro jatuh sakit di tengah perjalanan.
Karena tak kuat menahan sakit, dia akhirnya berhenti di Dukuh Doyong (sekarang wilayah Kecamatan Miri).
Di sanalah Pangeran Samudro meninggal. Jasadnya dimakamkan di perbukitan Dukuh Miri.
Masyarakat kemudian mendirikan desa yang diberi nama Dukuh Samudro di lokasi bekas perawatan atau peristirahatan Pangeran Samudro.
Saat ini, desa tersebut lebih dikenal dengan nama Dukuh Mudro.
Awalnya, kawasan tersebut masih sepi. Namun, lambat laun, banyak peziarah yang datang pada hari tertentu untuk melakukan ritual.
Sayangnya, ritual tersebut juga dibumbui praktik terlarang.