Gunung Raung Kembali Ngebul, Abu Vulkanik Capai Ketinggian 5 ribu Meter
jpnn.com - JAKARTA - Gunung Raung rupanya kembali mengepul setelah sebelumnya menunjukkan penurunan aktifitas. Lemparan abu vulkanik dari kawah gunung tersebut kembali meninggi. Dengan arah angin yang berubah menuju utara kemarin (19/7), abu tersebut hanya mempengaruh Lapangan Udara Trunojoyo, Sumenep, Madura.
Kepala Posko Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hartoyo Urip mengatakan, Abu vulkanik tersebut mencapai ketinggian 5 ribu meter. Angin tersebut membawa debu vulkanik Gunung Raung ke arah utara dengan kecepatan 5 knot hingga menjangkau bagian timur pulau Madura.
"Dengan kecepatan angin seperti itu, penyebaran debu vulkanik tersebut kami perkirakan akan bertahan lebih lama. Dalam prediksi kami, Lanud Trunojoyo, Sumenep akan terus terkena dampak sampai pukul 06.00 WIB pagi besok (20/7). Sedangkan, Bandara di Surabaya, Malang, Jember, dan Banyuwangi masih amn," terangnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, Di tempat lain, erupsi di Gunung raung masih menunjukkan kelabu - kehitaman tebal. Dengan getaran amplitudo yang dominan 23 milimeter, pihaknya pun masih menetapkan status gunung dalam Siaga atau level 3.
Meski sudah masuk level 3, kondisi Gunung Raung sebenarnya tak separah Gunung Gamalama. Meski status Gunung Gamalama masih di bawah Raung, kondisi pemukiman yang memang dekat dengan kawah membuat BNPB harus mengevakuasi masyarakat. Sejak 18 Juli terdapat 1.505 jiwa (450 kepala keluarga/KK) yang mengungsi dari tiga lokasi.
"Rinciannya yakni Kelurahan Taduma sebanyak 826 jiwa (258 KK), Aula Lanal 301 jiwa (80 KK) dan SKB 378 jiwa (112 KK). Belum lagi pengungsi di Kelurahan Togafo dan Dusun Bandinga yang masih kami data," terangnya.
Terkait penanganan, BPBD Kota Ternate, TNI, Polri dan Pemerintah Kota Ternate diakui telah melakukan kaji cepat dan memberikan bantuan masker. BPBD" sudah mendirikan dapur umum untuk para pengungsi. Sedangkan, Dinas Sosial Kota Ternate sudah memberikan bantuan sembako beras 5 Ton.
Sementara itu, erupsi Gunung Sinabung terus berlangsung. Pada 19 Juli terjadi dua kali awan panas guguran, sejauh 2.500 " 3 ribu meter dengan tinggi kolom abu 1.000 m.Dengan status Awas atau level 4, sudah ada 11.111 jiwa (3.150 KK) yang disalurkan pada 10 pos pengungsian.
"Jadi, jumlah pengungsi akibat erupsi gunung berapi di Indonesia saat ini mencapai 12.616 jiwa (3.600 KK)," imbuhnya. (bil)