Guru Besar dan Mahasiswi Unhas Nyabu, DPR: Mana Peran BNN?
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa ikut prihatin atas penangkapan terhadap Pembantu Rektor III sekaligus Guru Besar Universitas Hasanuddin, Prof. Musakkir bersama mahasiswi dan seorang dosen karena menggunakan narkoba. Menurutnya, peristiwa ini merupakan pukulan berat bagi dunia pendidikan.
Namun, Politikus Partai Gerindra itu tak menyalahkan sepenuhnya para pengonsumis barang haram tersebut. Desmond juga mempertanyakan peran Badan Narkotika Nasional (BNN) yang sejauh ini menjadi lembaga yang bertanggung jawa atas peredaran narkoba di Indonesia.
"Guru Besar pakai sabu kegagalan di dunia pendidikan dan kegagalan BNN. Ini pukulan besar dunia pendidikan," kata Desmond di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (14/11).
Lebih jauh Desmon menyoroti kinerja BNN dalam memberantas peredaran narkoba. Karena kejadian ini membuktikan bahwa penggunaan barang haram itu bukan semakin berkurang tapi malah meluas.
"Betapa besar akibat narkobanya. Jadi kita ukur, apa peran BNN selama ini, narkoba ini semakin marak, sebelum ada BNN biasa saja, kok sekarang jadi meluas begini," ujarnya mempertanyakan.
Karena itu Desmond meminta BNN melakukan evaluasi mendalam terhadap kinerja mereka. Apalagi sudah banyak fakta jika pelaku peredaran narkoba di daerah justeru dilakoni aparat.
"Terjadi di daerah, perdagangan malah aparat sendiri. Narkoba ini bahaya laten, inilah kita evaluasi peran BNN penanganan narkoba. Ini kegagalan lembaga pendidikan sebagai benteng penangkalan dan BNN," tandasnya. (Fat/jpnn)