Guru Harus Kuasai Bahasa Asing dan Daerah
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Supriano menambahkan, melalui kegiatan konferensi dan kongres AGBSI ini mendorong tradisi literasi, khususnya bagi generasi milenial.
Keberhasilan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia ditandai dengan kuatnya minat baca, menulis, dan berwacana.
Hal tersebut hendaknya diikuti dengan kemampuan berbahasa Indonesia yang baik, benar, logis, santun, dan bercita rasa (estetis).
Ketua AGBSI, Jajang Priatna, mengungkapkan pentingnya pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dalam pendidikan karakter.
Bahasa dan sastra Indonesia berkaitan langsung dengan penanaman jiwa kebangsaan atau nasionalisme Indonesia. (esy/jpnn)