Guru Honorer P1 dari 14 Daerah Bakal Kepung Kemendikbudristek & KemenPAN-RB, Sabarnya Habis Bos!
jpnn.com, JAKARTA - Guru honorer P1 sudah siap lahir batin untuk aksi 27 Februari. Aksi ini dilakukan karena sudah lama menunggu pengumuman hasil seleksi PPPK guru 2022, tetapi tidak kadung dilaksanakan.
"Pemerintah lambat menyelesaikan 193.954 guru lulus PG. Kami hanya disuruh sabar, sabar, sabar. Sekarang, sabarnya sudah habis bos!," kata Fulkan Gaviri, pengurus pusat forum Guru Lulus Passing Grade Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (GLPGPPPK) kepada JPNN.com, Minggu (26/2).
Dia mengungkapkan sekitar 500 guru lulus PG yang merupakan prioritas satu (P1) sebagaimana amanat PermenPAN-RB Nomor 20 Tahun 2022 akan mengepung Kemendikbudristek dan KemenPAN-RB.
Aksi 27 Februari ini merupakan demo yang kesekian kalinya. Terakhir dilakukan akhir 2022, dan saat itu ada permintaan khusus dari Dirjen Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Nunuk Suryani agar tidak ada demo lagi.
"Kami disuruh tidak demo lagi dengan janji pemerintah akan menyelesaikan P1. Faktanya sampai hari ini jadwal pengumuman PPPK guru enggak jelas," tegasnya.
Dia menambahkan sampai hari ini massa P1 yang menyatakan siap datang berasal dari Jakarta, Bogor, Bekasi, Indramayu, Garut, Tasikmalaya, Dikmen Jateng, Tangsel, Palembang, Sumsel, Lampung Selatan, Bandung, dan Pemprov Lampung.
Fulkan pun mengimbau para guru P1 untuk tidak takut menuntut keadilan. Diakuinya ada upaya menggembosi massa P1, tetapi tidak mengurangi untuk melakukan aksi damai.
"Kami datang untuk mengingatkan pemerintah dengan janjinya. Jangan takut kawan-kawan guru, demo itu dilindungi undang-undang asalkan tidak anarkistis," tegasnya.