Guru Pukul Murid Sampai Kepalanya Berdarah
jpnn.com - jpnn.com - Ini contoh yang tidak baik. Sebagai pendidik, guru seharusnya tidak melakukan kontak fisik dengan muridnya. Akibat aksi main pukul dengan menggunakan gagang sapu, sang murid pun terluka.
Kejadian itu dialami murid kelas IV SDN Dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, GDS, 11, diduga menjadi korban kekerasan seorang guru olahraga Singgih Priyo Hardiyanto. Guru tidak tetap itu memukul kepala korban dengan kayu bekas gagang sapu hingga berdarah.
Menurut informasi yang dihimpun Radar Surabaya (Jawa Pos Group), pemukulan itu terjadi saat siswa-siswi mengikuti kegiatan olahraga. Pagi itu, siswa-siswi diberi materi senam dengan gerakan loncat-loncat hingga puluhan kali. GDS bercerita saat itu dirinya dan siswa lain disuruh loncat sebanyak 50 kali.
Merasa kelelahan, GDS memilih berhenti sebentar. Dia juga sempat duduk di bawah. Tiba-tiba Singgih memukul kepala GDS dengan kayu bekas gagang sapu gar kembali berdiri.
Informasinya, Singgih memperoleh kayu bekas gagang sapu itu hasil sitaan dari siswa sebelumnya. Diduga karena kaget dan kesakitan, GDS pun mengucapkan kata-kata kotor dan umpatan.
Si guru olahraga yang sudah mengajar selama lima tahun itu spontan marah dan memukulkan lagi kepala GDS.
“Saat itu, kegiatannya loncat-loncat. Nah, karena capek dia (GDS) berhenti sebentar, tiba-tiba didatangi guru olahraganya kemudian dipukul kepalanya,” cerita ibu korban Maria Goreti Yeti Rusdiana dengan nada sedih dan kesal, Rabu (8/2).
Saat pulang ke rumahnya yang tak jauh dari kawasan sekolah, GDS mengaku sakit di kepalanya dan mengeluarkan darah. Setelah dicek, ternyata ada darah kering di kulit kepalanya.