Guru Singapura Belajar Kurikulum di Batam
Rabu, 11 November 2009 – 01:32 WIB
Dalam kunjungan ini, Raj turut serta membawa 90 siswanya. “Untuk membangun karakter mereka, bahwa dunia luar butuh perhatian mereka juga. Ini sebagai bagian dari menghargai komunikasi. Setiap sekolah harus berpacu. Kita menyerap kurikulum dan kebudayaan, sebaliknya kita memberi pengajaran, semua siswa Indonesia khususnya SMPN 25 jangan pernah malu belajar dan berbahasa inggris serta harus melek teknologi. Itu dibutuhkan secara universal,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 25 Batam, Maysarah mengaku sangat senang dengan ide yang diberikan guru-guru asal Singapura tersebut. “Kita bangga ada yang memperhatikan. Batam sebagai kawasan FTZ sudah seharusnya menerapkan bahasa Inggris menjadi bahasa pergaulan sehari-hari di kalangan pelajar,” ujarnya.