Guru Spiritual Bunuh Pensiunan PNS
Namun, dikirim separo dulu. ''Rp 6,5 juta untuk operasional awal dulu, sisanya setelah eksekusi,'' jelas polisi dengan dua melati di pundak tersebut.
Keesokan harinya, Ansori tiba di Pamekasan. Dia langsung bertemu rekannya, Eeng Efendi. Dia menginap di rumah Eeng dengan biaya Rp 1 juta. Ditambah sewa motor seharga Rp 250 ribu per hari.
Keduanya lantas melakukan profiling korban. Seluruh aktivitas Sahab diamati dari kejauhan.
Agar tak salah sasaran. Eeng mengajak Ansori mendekat. Dia sempat bertatap muka dengan korban.
Caranya, pura-pura jadi pengusaha kopi di Jember. Trik itu digunakan sebagai pancingan pada hari eksekusi.
''Cari investor dari Madura, triknya begitu,'' ungkap mantan Kasubdit Gakkum Ditpolair Polda Jatim tersebut. (mir/c22/diq/jpnn)