Gus Halim: Program Tekad Harus Bisa Memberikan Kesejahteraan Masyarakat Desa
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar mengatakan program transformasi ekonomi kampung terpadu (Tekad) bisa mempercepat pencapaian SDGs Desa, khususnya di wilayah timur Indonesia.
Dia menjelaskan Program Tekad yang dirancang Kemendes PDTT bersama International Fund for Agriculture Development (IFAD) terbukti membantu mempercepat pembangunan desa di Indonesia.
“Program ini harus bisa memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan ekonomi desa,” jelas Menteri yang akrab disapa Gus Halim saat membuka Workshop Nasional Pengelolaan Program Tekad di Bali, Rabu (13/4).
Program Tekad menargetkan terjadi peningkatan penghasilan sekitar 412.300 rumah tangga dan memberi manfaat untuk 1.855.350 orang di 500 desa inti, 1.220 desa klaster di 25 kabupaten dari 6 provinsi wilayah Indonesia Timur.
Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi yang baik antara kader kampung dengan pendamping desa di lapangan agar program tersebut berhasil melalui peningkatan status desa yang signifikan di wilayah sasaran program.
Sementara itu, Country Director IFAD, Hani Elsadani mengaku siap berkolaborasi dengan siapapun.
Pihaknya juga mengaku selalu merespons prioritas pembangunan pemerintah untuk menghilangkan kesenjangan dan mengurangi ketidak setaraan di Indonesia Timur.
“Program ini adalah untuk meningkatkan tata kelola lokal dan juga proses perencanaan desa inklusif untuk mencapai transformasi ekonomi desa,” imbuh Hani Elsadani. (jpnn)