Gus Jazil Minta Pemerintah Selamatkan Lembaga Pendidikan Swasta
jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak terhadap dunia kesehatan dan ekonomi saja, namun juga berdampak serius di sektor pendidikan.
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid menyerukan pemerintah agar mendeteksi betul dampak pandemi Covid-19 terhadap dunia pendidikan, baik siswanya maupun lembaga-lembaga pendidikan.
“Saya yakin akan banyak lembaga pendidikan tutup atau bubar atau tidak mampu menjalankan operasionalnya kembali. Bisa jadi perguruan-perguruan tinggi swasta sehabis pandemi ini akan tidak mampu mengoperasionalkan, ini butuh turun tangan dari pemerintah baik kebijakan anggaran, kebijakan perencanaan," ujar Jazilul Fawaid yang akrab disapa Gus Jazil saat menjadi keynote speaker dalam Talkshow Nasional Pendidikan bertajuk Dilema New Normal Merekonstruksi Sistem Pendidikan? yang digelar kolaborasi Ikatan Mahasiswa Gresik Nusantara dan Forum Mahasiswa Lamongan secara virtual, Sabtu (4/7/2020)
Ikut dalam Webminar tersebut antara lain Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid, Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim, dan Rektor Universitas Negeri Surabaya Prof Nurhasan.
Gus Jazil mengatakan, bantuan terhadap lembaga-lembaga pendidikan swasta sangat dibutuhkan.
“PTS akan banyak yang kolaps, akan banyak tak mampu beroperasi kembali karena pandemi. Nah tugas dari kita semua, tentu tidak boleh lembaga-lembaga pemerintah kemudian tutup, seperti prediksi ada bank yang mau tutup, badan-badan ekonomi atau lembaga keuangan yang mau tutup, koperasi juga. Nah dunia pendidikan juga tidak boleh. (Penyelamatan) itu yang harus dilakukan secara bersama-sama," tuturnya.
Menurut koordinator nasional nusantara mengaji ini , sistem belajar mengajar di sekolah yang kini dilakukan melalui Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) secara online belum ada parameter keberhasilannya. Sejauh ini, pemerintah dinilai belum memiliki perencanaan yang cukup baik dalam mengatasi dampak pandemi Covid-19 di sektor pendidikan.
“Karena pandemi ini datang tiba-tiba dan tidak terencana. Padahal ini masuk masa kelulusan siswa SD hingga SMA, beberangan juga dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Ini juga memiliki tingkat kerumitan bagi wali siswa atau wali mahasiswa," katanya.