Gus Jazil MPR RI: Aspirasi Kami Direspons Langsung oleh Presiden Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Saat mengunjungi Pondok Pesantren Raudhatul Muta’allimin dan Pondok Pesantren Al Ittihad, yang keduanya berlokasi di Cianjur, Jawa Barat, beberapa waktu yang lalu, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid berkeluh kesah mengenai adanya pondok pesantren yang belum memiliki fasilitas memadai untuk mencegah penularan Covid-19.
Dirinya menyayangkan fasilitas pencegahan penularan Covid-19 belum ada di banyak pondok pesantren. Fasilitas kesehatan di pondok pesantren menurutnya penting sebab di tempat itulah generasi muda bangsa ini dididik dan menuntut ilmu.
“Dari pesantren lahir sumber daya-sumber daya manusia yang unggul, baik secara intelektual maupun spiritual,” tuturnya.
“Contohnya, dari Raudhatul Muta'allimin muncul tokoh-tokoh berpengaruh bagi Cianjur,” ungkapnya.
Dirinya mengajak membayangkan bagaimana kalua proses pendidikan di pesantren terhenti karena terkena dampak pandemi Covid-19. Kementerian terkait, Kementerian Agama, menurut politisi PKB itu diakui belum menunjukan keseriusan dalam ikut mengatasi masalah yang menimpa pesantren-pesantren yang seperti dipaparkan di atas.
“Khususnya yang berada di daerah-daerah seperti Cianjur,” ungkapnya. Disampaikan, melihat anggaran yang ada, disebut kementerian itu sepertinya tak ada niatan untuk membantu dunia pendidikan pesantren.
Pria asal Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, itu meminta Kementerian Agama serius dalam memberikan perhatiannya kepada pondok pesantren. “Khususnya di tengah pandemi seperti saat ini,” ujarnya.
Bagi pria yang akrab dipanggil Gus Jazil itu, lembaga pendidikan khas Indonesia itu sudah terbukti menjadi sarana belajar agama dan ilmu pengetahuan berbagai lapisan masyarakat sehingga sudah seharusnya pesantren lebih mendapatkan dukungan dari pemerintah.