Gus Jazil Sebut 3 Kunci Sukses Pelaksanaan PPKM Darurat Covid-19
Kedua, masyarakat harus memiliki tingkat kesadaran dan kedisiplinan dalam mematuhi kebijakan yang ada.
“Ini penting, disiplin menggunakan masker, cuci tangan, 5 M itu, dan disiplin untuk tidak menerobos aturan. Jangan aturan dibuat tetapi dilanggar. Seperti kemarin, pintu masuk Jakarta ternyata banyak yang jebol,” ujar Gus Jazil.
Ketiga, untuk memunculkan disiplin masyarakat, harus ditopang dengan peran para tokoh masyarakat, kiai, stakeholder terkait, termasuk media untuk memberikan keteladanan agar sadar dan disiplin.
“Tanpa tiga kata kunci itu, kebijakan pemerintah dalam menekan laju Covid-19 tidak ada artinya. Ya, kita lihat saja sampai akhir Juli nanti, berhasil apa tidak. Beberapa kebijakan yang lalu faktanya ’kurang berhasil’.
Faktanya kasus meningkat. Bahkan rumah sakit over capacity, tenaga medis, obat-obatan kekurangan. Kebijakan PPKM Darurat, semua yang terlibat harus menuju fokus yang sama. Tidak bisa rakyat diminta disiplin tapi tokoh-tokohnya tidak memberikan keteladanan,” urai Gus Jazil.
Gus Jazil mengatakan kebijakan PPKM Darurat bukan tanpa risiko. Sebab, kebijakan ini berpotensi mengganggu pergerakan roda perekonomian masyarakat.
”Ini yang harus diantisipasi. Aktivitas perdagangan, niaga, bisnis terhenti, ini juga jadi masalah. Yang lebih kacau lagi kalau PPKM Darurat sudah memberi dampak penurunan ekonomi, tetapi tidak berhasil juga dalam menekan laju kasus Covid-19, ini rugi dua kali,” urainya.
Menurut Gus Jazil, pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari setahun telah menyebabkan cukup banyak korban jiwa dan harta.