Gus Muhaimin Tampung Curhat Bu Nyai, dari Urusan Dapur Hingga Pilpres
"Dengan sinergi ulama umarah di pondok pesantren bisa mengubah mental dan akhlak anak-anak. Anak TPQ saja kalau bicara sekarang miris, ketika ada ustazah menegur, mereka mengeluarkan kata maaf: binatang. Perlu ada sapaan intens umaro ulama. Saya yakin dikomando Panglima Santri bisa berubah," katanya.
Nyai Zulfa juga menyampaikan aspirasi agar ada keterwakilan para ibu nyai sebagai pembimbing ibadah haji.
"Tolong aturan soal pembimbing haji dilonggarkan. Kami ini bukan ASN jadi gugur kesempatan menjadi pembimbing haji. Mudah-mudahan Allah menyertai hajat Gus Muhaimin," ujarnya.
Nyai Idamatul Choiriyah dari Kabupaten Trenggalek menyampaikan banyaknya tantangan yang dihadapi pesantren saat ini sehingga diperlukan penguatan pengasuh pesantren.
"Kami berharap Gus Muhaimin menciptakan pesnatren yang ramah anak. Kedua, pemberdayaan ekonomi lingkungan pesantren. Tingginya biaya pendidikan itu sering dikeluhkan wali santri sehingga perlu ada pemberdayaan ekonomi wali santri supaya urusan dapu meningkat,” katanya.
Menanggapi berbagai curhat dan mandat dari para Bu Nyai, Gus Muhaimin mengaku bersyukur dan menyampaikan terima kasihnya.
"Semua mandat dan materi yang disampaikan menjadi pegangan dan komitmen saya kalau nanti diberikan amanah," tuturnya.
"Bu nyai, para kiai, para santri, insyaallah saya siap menyukseskan seluruh amanah yang diberikan,” imbuh Gus Muhaimin. (*/jpnn)