Gus Muhaimin Teken Petisi Perlindungan Perempuan & Anak di Surabaya
Pertama, semua pihak harus menyosialisasikan kepada masyarakat tentang bahaya kekerasan pada perempuan dan anak.
"Semua harus melek dan sadar akan haknya, agar semua mengerti akan kewajibannya, agar seluruh rakyat Indonesia adalah kekuatan anti-kekerasan," ujarnya.
Kedua, aparat penegak hukum harus mengambil langkah represif bagi setiap pelaku kekerasan agar menjadi pembelajaran bagi semua pihak.
"Ketiga, sempurnakan konstitusi, perkuat UU agar semua menjadi waspada dan mengantisipasi. Seluruh jajaran legislatif dan eksekutif harus bahu-membahu menyempurnakan aturan secepatnya dan sebaik-baiknya," kata Gus Muhaimin.
Sementara itu, Koordinator Gerakan Peduli Anak dan Perempuan Nihayatul Wafiroh mengatakan gerakan anti-kekerasan kepada perempuan dan anak penting dilakukan lantaran kasus tersebut makin meningkat seiring waktu.
"Mengapa gerakan ini penting? Karena selama ini kekerasan kepada anak dan perempuan tidak makin turun, tetapi justru jumlahnya meningkat," kata perempuan yang akrab disapa Ninik itu.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI itu menyatakan, perempuan dan anak tidak hanya mengalami kekerasan di lingkungan umum, tetapi juga di dalam keluarganya.
"Oleh sebab itu Gus Muhaimin melakukan gerakan inisiasi untuk peduli perempuan dan anak. Semua pihak harus saling gandeng tangen untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada perempuan dan anak karena negara ini tidak bisa berjalan dengan baik bila perempuan dan anak tidak mendapatkan perlindungan," tutur Ninik. (*/jpnn)