Gus Yaqut Kecewa Ini Masih Terjadi di Tengah Perayaan Natal 2021
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyesalkan terjadinya perselisihan yang terjadi di sejumlah daerah saat perayaan Natal 2021. Dia prihatin mengapa masih terjadi peristiwa seperti itu dan kembali terulang.
Perayaan Natal 2021 masih diwarnai dengan perselisihan warga di beberapa daerah. Kemenag mencatat setidaknya ada tiga kejadian yang mencederai kerukunan umat beragama di Indonesia.
Di Tulang Bawang, sekelompok warga mendatangi gereja yang dibuka untuk ibadah Natal, tetapi tanpa koordinasi dengan pihak terkait. Padahal, izin pendirian tempat ibadah tersebut belum selesai.
Di Jambi, umat Kristiani beribadah Natal di luar gereja yang disegel karena izinnya belum selesai. Ketika hujan turun, mereka berhamburan masuk ke gereja untuk berteduh. Hal itu lalu dipersoalkan warga setempat.
Sementara di Lakarsantri Surabaya, warga menolak pembangunan gereja GKI Citraland, meskipun RT dan RW setempat tidak keberatan atas pembangunan rumah ibadah tersebut.
"Saya sangat prihatin dan menyesalkan. Itu tidak semestinya terjadi jika para pihak saling menghormati dan memahami, serta taat aturan," ujar Gus Yaqut sapaan akrabnya Menag Yaqut, Kamis (30/12).
Menurut dia, keragaman masyarakat dalam agama merupakan fakta yang harus dijaga dan dilindungi. Seluruh komponen masyarakat berkewajiban mewujudkan kerukunan dan toleransi antarumat beragama di masyarakat.
"Jika menyangkut pendirian tempat ibadah, acuannya sudah jelas, yaitu Peraturan Bersama Menteri (PBM) antara Mendagri dan Menag. Masyarakat juga harus memiliki kesadaran yang sama untuk menaati PBM tersebut," pesannya