Gus Yaqut Peringatkan Hati-hati Sikapi Isu Kasus Rohingya
jpnn.com, TULUNGAGUNG - Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas meminta masyarakat berhati-hati menyikapi kasus pembantaian etnis Rohingya, di Myanmar.
Dia meminta masyarakat tidak begitu saja memercayai berita dan foto yang beredar di media sosial (medsos).
"Di medsos banyak beredar dan yang memproduksi foto-foto hoaks kasus Rohingya, seolah-olah benar. Seolah-olah, terjadi pembantaian, pembunuhan, dan kekerasan kepada warga Rohingya," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, di acara Konferensi Cabang Pengurus Cabang Ansor Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, di Ponpes Ma'adul Ilmi Wal 'Amal, Minggu (3/9).
Hadir dalam acara itu para kiai NU, Bupati Tulungagung Syahri Mulyo; Wakil Bupati Maryoto Birowo; para ketua partai; Kasatkornas Banser Alfa Isnaeni, Kadensus 99 Asmaul Husna, Nurruzaman; Ketua PW Ansor Jatim Rudi Triwahid; Sekretaris Ansor Jatim, dan Ketua PC Ansor Tulungagung Sahrul Munir.
Gus Yaqut, sapaan akrabnya, mengakui memang terjadi tragedi kemanusiaan di Rohingya.
Namun, kehebohan yang terjadi di medsos jauh luar biasa karena banyak pihak yang tidak bertanggungjawab menyebar foto-foto hoaks tentang perlakuan keji terhadap warga Rohingya.
Sebab itu, dia mengajak masyarakat untuk bijak ber-medsos. Gus Yaqut khawatir ada upaya menggiring upaya membenturkan antarumat beragama.
"Kesannya begitu. Ada upaya menggiring sentimen masyarakat (muslim) terhadap etnis dan agama nonmuslim (Buddha). Lihat saja di Twitter, Facebook, sampai grup WhatsApp," ujar Panglima Tertinggi Banser NU ini di depan seribuan kader Ansor dan Banser.