Gus Yaqut Sebut Negara Berutang ke IIQ Jakarta, Begini Alasannya
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) menyebut negara sangat berutang kepada Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) dalam melahirkan ulama perempuan dan pemeliharaan Al-Qur'an di Indonesia.
Gus Yaqut menyatakan pandangannya pada Wisuda ke-22 dan Dies Natalis ke-44 IIQ Jakarta, Sabtu (11/9).
"Karena itu, ketika pimpinan IIQ mengusulkan agar Kementerian Agama merevitalisasi sistem pendidikan Al-Qur'an, saya tidak berpikir panjang, langsung mendukung dan memerintahkan jajaran kementerian untuk segera menindaklanjutinya," ujar Gus Yaqut.
Dia menilai sudah saatnya negara hadir memberikan aspresiasi, afirmasi dan perhatian kepada pendidikan Al-Qur'an di Indonesia.
"Saya mengharapkan lembaga pendidikan yang concern pada kajian Al-Qur'an, seperti IIQ menjadi motor penggerak sekaligus role model bagi sistem pendidikan Al-Qur'an di Indonesia. Sebuah lembaga pendidikan yang mengajarkan Al-Qur'an dengan pemahaman yang moderat, inklusif dan humanis," ucapnya.
Gus Yaqut berharap IIQ tetap konsisten mendidik kaum perempuan dan menyemai ajaran Al-Qur'an dengan paradigma yang moderat, santun dan ramah.
"Alumni-alumninya tersebar ke seluruh negeri dan mampu mewarnai kehidupan bangsa ini dengan cahaya Al-Qur'an. Mudah-mudahan ke depan IIQ makin maju dan jaya," ucapnya.
Gus Yaqut secara khusus mengucapkan selamat kepada segenap pimpinan IIQ, orang tua dan para wisudawan serta wisudawati.