Gusti Randa: Menpora tak Tahu Apa-apa tentang Sepakbola
Mendengar bantahan Djamal tersebut, Gusti Randa hanya bis terdiam dengan wajahnya yang terlihat mulai memerah. Seperti yang diketahui, PSSI pernah dikupas tuntas di Mata Najwa di stasiun Metro TV dalam tajuk "Dagelan Sepak Bola" Desember lalu. Ketika itu, Imam Nahrawi termasuk tampil sebagai salah satu pembincara dan menerima petisi dan forum sporter seluruh Indonesia terkait pembekuan PSSI.
Terlepas dari itu, tidak ada kejutan apa-apa dari hasil pertemuan antara otoritas tertinggi sepak bola Indonesia dengan komisi yang membidangi pendidikan, pemuda, olahraga, pariwisata, kesenian, dan kebudayaan itu.
Apalagi, Djohar yang tampil sebagai pembicara pertama hanya bisa "memutar ulang" pidato yang pernah dia bacakan saat Kongres Tahunan PSSI, 4 Januari lalu.
Laporan Djohar yang lebih banyak memamerkan keberhasilan PSSI versi mereka tersebut langsung disanggah oleh Jefirstson R. Riwu Kore.
" Kalau itu kan hanya laporan umum, dan kami disini sudah tahu tentang itu. Jadi, tidak perlu lagi dibesar-besarkan," ujar politisi asal fraksi Demokrat itu.
"Kami di sini hanya mau mendengar mengapa sampai menpora harus membentuk Tim Sembilan untuk mengevaluasi PSSI," cuat Jefirstson.
Nasyrul Falah Amruh, salah satu anggota Komisi X asal Fraksi PDIP juga menyatakan bahwa, salah satu kegagalan besar PSSI yang belum terselesaikan saat ini adalah sanksi "sepak bola gajah" masih hanya menyentuh para pemain.
"Mereka (Pemain, Red) dihukum seumur hidup, padahal kita semua tahu kalau mereka hanya wayang, sementara dalangnya masih berkeliaran," ungkapnya.